PALANGKA RAYA – Kalimantan Tengah (Kalteng) merupakan provinsi besar dan investasi pada tahun 2023 meningkat sekitar 118 persen serta menyerap tenaga kerja sekitar 36.866. Sedangkan realisasi investasi mencapai Rp19,10 triliun. Angka tersebut melampaui target realisasi investasi yakni sebesar Rp16,09 triliun.
Pengamat Ekonomi Kalteng yang juga Dosen Universitas Kristen Palangka Raya (UKPR), Rawing Rambang, menyebut pada tahun 2024 paling tidak bisa terus bertahan. Mengingat sebut Rawing Rambang, 2024 merupakan tahun pilkada.
Pengusaha akan melihat siapa pemimpin daerah terpilih karena dampaknya akan luar biasa terhadap investasi. Lantaran sebagai pemimpin daerah akan menentukan regulasi, memfasilitasi serta mengkoordinasi pembangunan.
“Inilah kunci sehingga kami berharap, pemimpin Kalteng ini adalah yang mampu memberikan rasa nyaman, tenang, damai bagi para investor, baik pelaku usaha besar maupun UMKM,” ujarnya, Sabtu (3/8/2024).
Rawing Rambang menambahkan, iklim investasi di Bumi Tambun Bungai juga tergantung dari kondisi keamanan daerah. Oleh karena itu, kembali kepada pemimpin daerah, apakah mampu berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, demikian juga dengan tokoh masyarakat.
“Saya yakin nantinya semua pengusaha menunggu dan melihat pemimpin daerah terpilih, baik gubernur, wali kota maupun bupati,” katanya.
