PALANGKA RAYA – Pada Bulan Juli 2024 terjadi inflasi year-on-year (y-on-y) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sebesar 1,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,94.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Palangka Raya sebesar 1,81 persen dengan IHK sebesar 105,73 dan terendah di Kabupaten Kapuas sebesar 0,49 persen dengan IHK sebesar 106,40.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Agnes Widiastuti, mengatakan inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, seperti kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,74 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,12 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,71 persen.
Selanjutnya, kelompok kesehatan sebesar 1,67 persen, kelompok transportasi sebesar 0,63 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 1,72 persen, kelompok pendidikan sebesar 2,29 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,04 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,21 persen.
“Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,17 persen,” katanya, saat rilis resmi awal Agustus.
Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil inflasi y-on-y pada Juli 2024, antara lain ikan gabus, emas perhiasan, beras, Sigaret Kretek Mesin (SKM), ikan nila, gula pasir, ikan patin, udang basah, Sigaret Kretek Tangan, cabai rawit, biskuit, ikan bakar, ikan saluang, es, tarif rumah sakit, nasi dengan lauk, bensin, sekolah dasar, wortel dan ikan lais.
Meski terjadi inflasi, tingkat deflasi month-to-month (m-to-m) Kalteng pada Juli 2024 sebesar 0,68 persen dan tingkat inflasi year-to-date (y-to-d) Juli 2024 sebesar 0,37 persen.