SUKAMARA – Menjelang Pilkada Kabupaten Sukamara 2024, Kaltengpedia melalui Project App Insight telah melakukan survei dan analisis mendalam menggunakan sistem Maltego untuk memetakan pembahasan di media online, media sosial, serta tren pencarian terkait Pilkada. Berdasarkan hasil analisis tersebut, pasangan calon bupati dan wakil bupati H. Masduki – Nur Effendi berhasil unggul cukup signifikan atas pesaing mereka, H. Kaspinnor – Jondi Iskandar.
Metodologi Analisis
Jumlah Pembahasan:
Data diambil dari berbagai platform media sosial seperti Facebook, X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), TikTok, dan Instagram. Interaksi pengguna yang terkait dengan pasangan calon bupati dan wakil bupati diukur, memberikan gambaran jelas mengenai popularitas dan sentimen publik.
Insight Digital:
Analisis dilakukan menggunakan aplikasi insight yang mengukur interaksi pembaca dengan konten terkait Pilkada Seruyan di berbagai platform digital. Ini memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana publik merespon konten kampanye dan isu yang diangkat oleh kedua pasangan calon.
Tren Pencarian Media Online/Sosial:
Dengan bantuan sistem Maltego, tren pencarian terkait Pilkada Kabupaten Sukamara diidentifikasi berdasarkan kata kunci relevan yang digunakan oleh masyarakat. Ini mencerminkan minat publik terhadap masing-masing pasangan calon.
Hasil Survei dan Analisis
Dari total persentase 100%, pasangan H. Masduki – Nur Effendi memperoleh 55% dukungan, sementara pasangan H. Kaspinnor – Jondi Iskandar mendapatkan 45%. Keunggulan ini menunjukkan bahwa pasangan H. Masduki – Nur Effendi berhasil menarik perhatian dan dukungan yang lebih besar dari masyarakat Sukamara.
Analisis Pasangan H. Masduki – Nur Effendi
Pasangan ini memiliki keunggulan dalam hal komunikasi dan penampilan di media sosial. Kampanye mereka yang terfokus pada program-program pro-rakyat berhasil menarik perhatian publik, terutama di kalangan pemilih muda dan pengguna aktif media sosial. Interaksi yang tinggi di platform seperti TikTok, Facebook dan Instagram menunjukkan bahwa strategi digital mereka efektif dalam menjangkau dan mempengaruhi pemilih.
Di sisi lain, analisis tren pencarian menunjukkan bahwa nama H. Masduki dan Nur Effendi sering kali dicari dalam konteks program pembangunan daerah dan pelayanan publik. Ini mencerminkan citra positif yang telah mereka bangun di mata masyarakat.
Analisis Pasangan H. Kaspinnor – Jondi Iskandar
Meskipun tertinggal, pasangan H. Kaspinnor – Jondi Iskandar masih memiliki basis pendukung yang kuat, terutama di kalangan pemilih tradisional. Namun, kampanye mereka kurang mendapat perhatian di platform media sosial yang lebih modern seperti TikTok, Facebook dan Instagram, yang menjadi salah satu alasan mereka tertinggal dalam persentase dukungan.
Meskipun demikian, pasangan ini tetap mendapat respons positif di platform seperti Facebook, di mana diskusi tentang mereka sering berkaitan dengan pengalaman dan stabilitas yang mereka tawarkan. Namun, tren pencarian menunjukkan minat yang lebih rendah terhadap program mereka dibandingkan pesaingnya.
Kesimpulan
Dengan keunggulan 55% berbanding 45%, pasangan H. Masduki – Nur Effendi berada di posisi yang lebih kuat menuju Pilkada Kabupaten Sukamara 2024. Meskipun demikian, persaingan tetap ketat, dan kedua pasangan perlu terus mengoptimalkan kampanye mereka di sisa waktu yang ada.