PALANGKA RAYA – Komoditas utama ekspor Kalimantan Tengah selama Juni 2024 adalah batu bara, minyak kelapa sawit dan kelapa sawit serta kayu olahan.
Dibandingkan bulan sebelumnya, terjadi peningkatan dan penurunan nilai ekspor pada sejumlah kelompok komoditas.
“Peningkatan terbesar terjadi pada kelompok lemak dan minyak hewani nabati sebesar US$32,32 juta atau naik 101,19 persen, disusul oleh kelompok ampas atau sisa industri makanan sebesar US$1,42 juta atau naik 121,37 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Kalteng, Agnes Widiastuti saat rilis resmi, Kamis (1/8/2024).
Agnes menegaskan, sebaliknya penurunan terbesar terjadi pada kelompok bahan bakar mineral sebesar US$8,27 juta atau turun 3,19 persen.
Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya (year on year), sejumlah golongan barang mengalami penurunan nilai ekspor yang cukup tinggi pada Juni 2024.
Penurunan nilai ekspor year on year terbesar terjadi pada kelompok bahan bakar mineral senilai US$79,66 juta turun 24,07 persen, diikuti oleh kelompok bijih, kerak dan abu logam yang mengalami penurunan nilai ekspor terbesar senilai US$5,10 juta turun 34,84 persen.
Sebaliknya, beberapa kelompok golongan barang mengalami peningkatan dengan peningkatan terbesar pada kelompok garam, belerang dan kapur sebesar US$2,94 juta naik 426,09 persen.
“Dilihat secara kumulatif, nilai ekspor pada Januari-Juni 2024 turun sebesar US$704,30 juta turun 24,63 persen dibanding nilai ekspor pada periode Januari-Juni 2023. Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya nilai ekspor sejumlah kelompok barang. Kelompok bahan bakar mineral mendominasi penurunan ini dengan penurunan senilai US$595,64 juta turun 25,72 persen,” ucapnya.
Agnes menambahkan, penurunan nilai ekspor juga terlihat pada pada berbagai kelompok kategori, kecuali pada kelompok ampas, sisa industri makanan dan kelompok garam, belerang dan kapur serta kelompok perabot dan penerangan rumah yang mengalami kenaikan pada periode tahun 2024 ini bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.