KUALA KAPUAS – Persaingan dalam Pemilihan calon Bupati dan Wakil Bupati Kapuas semakin ketat, dengan hasil voting terbaru yang dirilis oleh Satu Kalteng menunjukkan keunggulan sementara pasangan Habib Banua – Tommy Saputram di Pilkada Kapuas 2024.
Berdasarkan Voting yang dilakukan Satu Kalteng selama 7 hari, dari tanggal 7 hingga 14 September 2024, pasangan Habib Banua – Tommy Saputram memperoleh 35,40% dengan 708 suara, Erlin Hardi – Alberkat Yadi memperoleh 27,60% dengan 552 suara, Wiyatno – Dodo memperoleh 18,00% dengan 360 suara, M. Alfian Mawardi – Agati Sulie M memperoleh 11,50% dengan 230 suara dan Dealdo D Bahat – Parij Ismeth memperoleh 7,50% dengan 150 suara.
Menurut analisis hasil voting, Habib Banua – Tommy Saputram berhasil mengungguli kandidat lain dengan selisih 7,80% dari pasangan yang berada di posisi kedua. Habib Banua, yang memiliki basis dukungan kuat dari kalangan agamis dan masyarakat tradisional Kapuas, dipandang sebagai sosok pemimpin yang kharismatik. Sementara Tommy Saputram, dengan latar belakang profesional dan pengusaha, membawa citra modern dan dinamis ke dalam koalisi ini.
Dengan persentase suara yang cukup tinggi, Habib Banua – Tommy Saputram memiliki peluang besar memenangkan Pilkada Kapuas. Namun, mereka harus tetap berhati-hati karena jarak dengan kandidat kedua, Erlin Hardi – Alberkat Yadi, masih dalam batas yang dapat dikejar jika ada perubahan dalam strategi kampanye lawan. Kekuatan pasangan ini ada pada kombinasi nilai agama dan modernitas, yang mampu menarik suara dari berbagai kelompok pemilih.
Sedangkan, Erlin Hardi – Alberkat Yadi meraih dukungan 27,60% suara, atau 552 suara. Erlin Hardi dikenal sebagai sosok yang berpengalaman di pemerintahan lokal, dengan rekam jejak yang dihormati di Kapuas. Dukungan kuat dari aparat desa dan pekerja sektor pertanian membuat pasangan ini tetap menjadi ancaman serius dalam Pilkada.
Dengan selisih suara yang tidak terlalu jauh, Erlin Hardi – Alberkat Yadi masih berpotensi menyalip pasangan terfavorit. Jika mereka mampu memperkuat basis dukungan di pedesaan serta menarik suara dari segmen pemilih yang merasa terpinggirkan, peluang kemenangan mereka tetap terbuka. Mereka perlu meningkatkan kampanye yang lebih mendalam di basis-basis perkotaan, di mana pasangan Habib Banua – Tommy lebih dominan.
Meskipun berada di posisi ketiga, pasangan pasangan Wiyatno – Dodo memiliki pengaruh besar di wilayah tertentu di Kapuas, terutama di kalangan pekerja sektor tambang dan transportasi. Wiyatno, yang memiliki pengalaman politik lokal, dipandang sebagai figur yang pragmatis, sementara Dodo menghadirkan citra pemimpin masyarakat yang dekat dengan rakyat.
M. Alfian Mawardi – Agati Sulie M, Pasangan ini belum cukup kuat dalam perolehan suara, dengan hanya 11,50% dukungan dari total pemilih. Meski demikian, mereka masih memiliki pengaruh di kalangan pemilih muda dan segmen urban, di mana isu-isu tentang pendidikan dan inovasi menjadi sorotan.
Pada urutan terakhir, Dealdo D Bahat – Parij Ismeth pasangan ini dikenal sebagai figur yang aktif di dunia sosial dan kesehatan, namun kampanye mereka tampaknya belum maksimal dalam menjangkau masyarakat luas. Peluang pasangan ini untuk menang sangat kecil, namun mereka masih bisa menjadi faktor penyeimbang dalam distribusi suara, terutama jika mereka memutuskan untuk mendukung salah satu pasangan di putaran final.
Hasil voting ini memberikan gambaran awal tentang arah dukungan masyarakat Kapuas dalam Pilkada 2024. Pasangan Habib Banua – Tommy Saputram masih unggul, namun posisi mereka masih bisa berubah jika kampanye dari pasangan Erlin Hardi – Alberkat Yadi semakin intensif dan efektif.